Jeruk Bali atau Jeruk besar atau Jeruk Pomelo adalah jenis jeruk terbesar untuk species Citrus. Jeruk ini lazin disebut sebagat jeruk Pomelo karena tidak ada keterkaitan dengan daerah khusus bali. Jeruk Bali sebagai Buah Anti kanker ini dapat hidup dilahan kering dan tahan terhadap serangan hama. Sentra penghasil jeruk bali terbesar di Indonesia berada pada Kabupaten Magetan dan madiun.
Jeruk Bali Sebagai Konsumsi Populer
Jeruk populer ini cukup dikenal di Indonesia baik sebagai makanan yang dikonsumsi langsung atau dibuat menjadi Juice, bahkan salah satu sentra di Jawa Barat menggunakan Kulit jeruk bali sebagai manisan. Tidaklah aneh karena banyaknya orang yang suka mengkonsumi jeruk bali, maka jeruk ini juga mempunyai beragam manfaat salah satu sebagai anti kanker.
Pendapat Pakar Mengenai Jeruk Bali sebagai Anti Kanker
Jeruk bali sudah cukup lama dikenal sebagai buah-buahan yang memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Ahli Herbal dari Universitas Indonesia, Dr. Abdul Mun’im, M.Si, Apt. mengatakan, bahwa jeruk bali bermanfaat untuk mengobati diare dan sembelit. pendapat yang mengatakan bahwa jeruk bali sebagai anti kanker adalah hasil riset Huang-Ge Zhang, D.V.M., Ph.D dan Qilong Wang, Ph.D dari University of Louisville. kandungan nanopartikel yang berasal dari jeruk bali mampu mengirimkan beragam agen terapi untuk tubuh. Di antaranya adalah obat antikanker dan protein untuk daya tahan tubuh.
Pendapat yang berbeda mengenai anti kanker
Kembali melalui pendapat Dr. Abdul Mun’im bahwa kebenaran jeruk bali sebagai anti kanker masih dalam tahap pengujian terhadap hewan, belum terhadap manusia sebagai objek. Dan hasil pengujian terhadap hewan pun sebagian besar masih gagal.
Akan tetapi Abdul Mun'im membenarkan kalau Jeruk bali bergizi tinggi dan kaya akan vitamin C. Vitamin C tersebut yang bermanfaat meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
Berikut kandungan dan manfaat jeruk bali dan seperti dibahas Abdul Mun’im:
- Bagian dalam jeruk berupa daging buah mengandung vitamin C yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kekebalan.
- Zat lainnya yang banyak terkandung dalam jeruk bali adalah pektin. Pektin adalah sejenis serat yang mudah larut yang dapat mempengaruhi penyerapan lambung dan usus dengan mengikat asal empedu. Zat ini bermanfaat untuk menurunkan penyerapan lemak serta mengontrol kadar kolesterol yang nantinya akan dikeluarkan bersama kotoran.
- Kulit jeruk bali juga mengandung zat-zat yang berguna dan dapat menyembuhkan beberapa penyakit. “Pada kulit jeruk bali, terdapat senyawa polifenol. Rasanya sepat, tapi baunya khas,” jelas Abdul Mun’im. Keberadaan zat itulah yang membuat kulit jeruk bali dapat digunakan untuk mengobati diare dan sembelit.
- Aroma khas yang dihasilkan pada jeruk bali bersifat menenangkan, sehingga baik digunakan sebagai aroma terapi.
No comments:
Post a Comment